Dalam buku Introduction to Mass
Communication yang ditulis Stanley J. Baran. (2004;5)
“In its simplest form communication is the transmitions of a message from a source to a receiver. For nearly 60 years now, this view of communication has been identified with the writing of political scientist Harold Laswell (1948). He said that a convenient way to describe communication is to answer these questions:
- Who?
- Says what?
- Through which channel?
- To Whom?
- With what effect?”
Untuk
memahami unsur-unsur komunikasi, secara umum penulis mendasarkannya pada
pendapat Harold Laswell sebagaimana dikutip di atas juga tentunya seperti yang
tertulis dalam bukunya The Structure And
Function Of Communication Society yang menyatakan bahwa cara yang baik dalam memahami
komunikasi adalah dengan menjawab
pertanyaan berikut : Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect.
Pertanyaan tersebut memudahkan untuk
mengurai unsur-unsur komunikasi, yaitu Komunikator, Pesan, Komunikan, Media
& Efek.
A. Komunikator
Dalam
bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, Dani
Vardiansyah (2004;19) menulis ;
“Komunikator atau pengirim pesan
adalah manusia yang mengambil inisiatif dalam berkomunikasi. ... pesan
disampaikan komunikator untuk mewujudkan komunikasi. Karena itu, komunikator
kita definisikan sebagai manusia berakal budi yang berininisiatif menyampaikan
pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Dilihat dari jumlahnya komunikator
terdiri dari (a) satu orang, (b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu
orang, (c) massa.”
Sumber sering disebut pengirim,
komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau
encoder. (Canggara; 2008;24). Ditambahkan juga bahwa sebagai pelaku utama
dalam proses komunikasi, komunikator
memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam mengendalikan
jalannya komunikasi. Untuk itu seorang komunikator harus terampil
berkomunikasi, dan juga kaya ide serta penuh daya kreatifitas. (Canggara;
2008;85)
“Dalam buku Public Speaking
Handbook yang ditulis Steven A.
Beebe & Susan J. Bee (2005;9) dinyatakan Source ; a public speaking is a
source of information and ideas for an audience. The job of the source or
speaker is to encode, or translate, the ideas and images in his or her mind into
verbal or nonverbal symbols (a code) that an audience can recognize.”
Dalam terjemahan bebas penulis mencoba
memahami kutipan di atas dengan sebuah pemahaman bahwa sumber; suatu
pembicaraan di depan umum adalah suatu sumber dari informasi dan gagasan untuk
suatu pendengar. Pekerjaan dari sumber atau pembicara adalah untuk menyandi,
atau menterjemahkan, gagasan dan gambaran di (dalam) pikirannya ke dalam
lambang nonverbal atau lisan ( suatu kode) bahwa suatu pendengar dapat
mengenali.”
Dari beberapa penjelasan di atas,
penulis memahami bahwa yang dimaksud dengan Komunikator - atau yang disebut
juga pengirim pesan serta dikenal juga sebagai source, sender ataupun
encoder dalam bahasa inggris – adalah manusia yang memiliki ide &
gagasan yang berinisiatif/bermotif komunikasi untuk menyampaikan pesan melalui
lambang verbal ( lisan) atau nonverbal sehingga dipahami & dikenali oleh penerima (dalam
hal ini disebut komunikan dalam ilmu komunikasi atau dalam dunia public
speaking disebut juga dengan pendengar).
B. Pesan
Proses penyampaian informasi dari
komunikator kepada komunikan terdapat gagasan atau ide yang disebut juga
sebagai pesan.
“Pesan (atau disebut message) yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah
sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. (Canggara; 2008;24). Dalam
buku The Dynamics of Mass Communications ; Media in the digital Age yang
ditulis oleh Joseph R. Dominick (2005;5) disebutkan bahwa, A Message ; is
the actual physical product that the source encodes. When we talk, our speech
is the message. Yaitu Suatu Pesan; adalah produk phisik yang nyata bahwa sumber
menyandi. Ketika kita berbicara, (isi) suara kita adalah pesan itu.”
Sedangkan Dani Vardiansyah (2004;23) dalam bukunya
Pengantar Ilmu Komunikasi menulis bahwa Pesan adalah segala sesuatu hasil
penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif
komunikasi.
Dari keterangan-keterangan di atas
dapat diketahui bahwa pesan atau message adalah sesuatu (baca; apa) yang
diproduksi oleh akal budi manusia (sebagai pengirim) yang disampaikan kepada penerima atau komunikan untuk
mewujudkan motif komunikasinya.
C. Media
Pesan yang disampaikan oleh komunikator
tentunya membuntuhkan sarana atau media
agar sampai kepada komunikan.
“Media yang dimaksud di sini
ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
(Canggara; 2008;25). Dalam buku yang sama Joseph R. Dominick (2005;5)
menyatakan bahwa, A Channel ; are
the ways the message travels to their receiver atau jalanan atau tata cara pesan ‘bepergian’ kepada penerima mereka.”
Secara sederhana saluran atau media
komunikasi disebut juga jalan yang dilalui pesan komunikator.
(Vardiansyah;2004;24).
Sehingga dapat dipahami bahwa media dalam komunikasi adalah sarana
berupa saluran yang menjadi jalanan sampainya pesan dari pengirim kepada
penerima. Yang bertujuan agar pesan sampai dengan baik.
D. Komunikan
Komunikan merupakan manusia kepada
siapa pesan komunikator ditujukan, pengertian ini diungkap oleh Dani
Vardiansyah (2004;21) dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi. Komunikan juga
biasa disebut juga communicate serta receiver.
“Joseph R. Dominick (2005;5)
menyebut A receiver ; is the target of the message
- its ultimate goal. The receiver can be a single person, a group, an
institution, or even a large, anonymous collection of people. Yaitu penerima adalah target dari pesan- tujuan yang
terakhir nya. Penerima bisa merupakan suatu orang yang tunggal, suatu kelompok,
suatu institusi, atau bahkan sekumpulan
orang yang tidak dikenal. Atau Hafied Canggara (2008;26) menyebut penerima
sebagai pihak yang menjadi sasaran pesan yang kirim oleh sumber.”
Penjelasan-penjelasan di atas
memberikan pemahaman bahwa komunikan adalah manusia yang menjadi sasaran dari
komunikator kepada siapa pesan itu disampaikan.
E. Efek
Pengaruh
atau Efek seperti dikutip dari pendapat De Fleur oleh Hafied Canggara (2008;26)
adalah perbedaan antara apa yag dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada
pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.
Sedangkan pendapat lain mengatakan Efek
sebagai Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.
(Vardiansyah;2004;27)
Dari dua penjelasan di atas maka dapat
dipahami bahwa efek adalah pengaruh (pada komunikan) akibat dikirimnya pesan
dari komunikator kepada komunikan. Dan pengaruh tersebut dapat disimpulkan
umumnya terjadi pada aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) &
konatif (tingkah laku).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,