Senin, 26 Oktober 2015

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI



        Dalam buku Introduction to Mass Communication yang ditulis Stanley J. Baran. (2004;5)

“In its simplest form communication is the transmitions of a message from a source to a receiver. For nearly 60 years now, this view of communication has been identified with the writing of political scientist Harold Laswell (1948). He said that a convenient way to describe communication is to answer these questions:

  1. Who?
  2. Says what?
  3. Through which channel?
  4. To Whom?
  5. With what effect?”

        Untuk memahami unsur-unsur komunikasi, secara umum penulis mendasarkannya pada pendapat Harold Laswell sebagaimana dikutip di atas juga tentunya seperti yang tertulis dalam bukunya The Structure And Function Of Communication Society yang menyatakan  bahwa cara yang baik dalam memahami komunikasi  adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect.
        Pertanyaan tersebut memudahkan untuk mengurai unsur-unsur komunikasi, yaitu Komunikator, Pesan, Komunikan, Media & Efek.
A.    Komunikator
        Dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi,  Dani Vardiansyah (2004;19) menulis ;
“Komunikator atau pengirim pesan adalah manusia yang mengambil inisiatif dalam berkomunikasi. ... pesan disampaikan komunikator untuk mewujudkan komunikasi. Karena itu, komunikator kita definisikan sebagai manusia berakal budi yang berininisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Dilihat dari jumlahnya komunikator terdiri dari (a) satu orang, (b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang, (c) massa.”

       Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder. (Canggara; 2008;24). Ditambahkan juga bahwa sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi, komunikator  memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk itu seorang komunikator harus terampil berkomunikasi, dan juga kaya ide serta penuh daya kreatifitas. (Canggara; 2008;85)
“Dalam buku Public Speaking Handbook yang ditulis  Steven A. Beebe & Susan J. Bee (2005;9) dinyatakan Source ; a public speaking is a source of information and ideas for an audience. The job of the source or speaker is to encode, or translate, the ideas and images in his or her mind into verbal or nonverbal symbols (a code) that an audience can recognize.”

        Dalam terjemahan bebas penulis mencoba memahami kutipan di atas dengan sebuah pemahaman bahwa sumber; suatu pembicaraan di depan umum adalah suatu sumber dari informasi dan gagasan untuk suatu pendengar. Pekerjaan dari sumber atau pembicara adalah untuk menyandi, atau menterjemahkan, gagasan dan gambaran di (dalam) pikirannya ke dalam lambang nonverbal atau lisan ( suatu kode) bahwa suatu pendengar dapat mengenali.”
        Dari beberapa penjelasan di atas, penulis memahami bahwa yang dimaksud dengan Komunikator - atau yang disebut juga pengirim pesan serta dikenal juga sebagai source, sender ataupun encoder dalam bahasa inggris – adalah manusia yang memiliki ide & gagasan yang berinisiatif/bermotif komunikasi untuk menyampaikan pesan melalui lambang verbal ( lisan) atau nonverbal sehingga  dipahami & dikenali oleh penerima (dalam hal ini disebut komunikan dalam ilmu komunikasi atau dalam dunia public speaking disebut juga dengan pendengar).
B.     Pesan
        Proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan terdapat gagasan atau ide yang disebut juga sebagai pesan. 

“Pesan (atau disebut message)  yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. (Canggara; 2008;24). Dalam buku The Dynamics of Mass Communications ; Media in the digital Age yang ditulis oleh Joseph R. Dominick (2005;5) disebutkan bahwa, A Message ; is the actual physical product that the source encodes. When we talk, our speech is the message.  Yaitu Suatu Pesan; adalah produk phisik yang nyata bahwa sumber menyandi. Ketika kita berbicara, (isi) suara kita adalah pesan itu.”

        Sedangkan Dani Vardiansyah (2004;23) dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menulis bahwa Pesan adalah segala sesuatu hasil penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi.
        Dari keterangan-keterangan di atas dapat diketahui bahwa pesan atau message adalah sesuatu (baca; apa) yang diproduksi oleh akal budi manusia (sebagai pengirim)  yang disampaikan  kepada penerima atau komunikan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
C.    Media
        Pesan yang disampaikan oleh komunikator tentunya membuntuhkan sarana atau media  agar sampai kepada komunikan.
“Media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. (Canggara; 2008;25). Dalam buku yang sama Joseph R. Dominick (2005;5) menyatakan bahwa,   A Channel ; are the ways the message travels to their receiver atau jalanan atau tata cara pesan ‘bepergian’  kepada penerima mereka.”

        Secara sederhana saluran atau media komunikasi disebut juga jalan yang dilalui pesan komunikator. (Vardiansyah;2004;24).
       Sehingga dapat dipahami bahwa media dalam komunikasi adalah sarana berupa saluran yang menjadi jalanan sampainya pesan dari pengirim kepada penerima. Yang bertujuan agar pesan sampai dengan baik.
D.    Komunikan
        Komunikan merupakan manusia kepada siapa pesan komunikator ditujukan, pengertian ini diungkap oleh Dani Vardiansyah (2004;21) dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi. Komunikan juga biasa disebut juga communicate serta receiver.
“Joseph R. Dominick (2005;5) menyebut A receiver ; is the target of the message - its ultimate goal. The receiver can be a single person, a group, an institution, or even a large, anonymous collection of people. Yaitu penerima adalah target dari pesan- tujuan yang terakhir nya. Penerima bisa merupakan suatu orang yang tunggal, suatu kelompok, suatu institusi, atau bahkan  sekumpulan orang yang tidak dikenal. Atau Hafied Canggara  (2008;26) menyebut penerima sebagai pihak yang menjadi sasaran pesan yang kirim oleh sumber.”

         Penjelasan-penjelasan di atas memberikan pemahaman bahwa komunikan adalah manusia yang menjadi sasaran dari komunikator kepada siapa pesan itu disampaikan.
E.     Efek
        Pengaruh atau Efek seperti dikutip dari pendapat De Fleur oleh Hafied Canggara (2008;26) adalah perbedaan antara apa yag dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.
        Sedangkan pendapat lain mengatakan Efek sebagai Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. (Vardiansyah;2004;27)
        Dari dua penjelasan di atas maka dapat dipahami bahwa efek adalah pengaruh (pada komunikan) akibat dikirimnya pesan dari komunikator kepada komunikan. Dan pengaruh tersebut dapat disimpulkan umumnya terjadi pada aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) & konatif (tingkah laku).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,