Senin, 26 Oktober 2015

KREDIBILITAS KOMUNIKATOR



Kredibilitas secara sederhana dipahami sebagai sebuah rasa percaya, mengutip wikipedia kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian dari seseorang atau suatu lembaga selama persidangan. Kesaksian haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah isu yang diperdebatkan.

“Dalam id.w3dictionary.org disebutkan bahwa kredibel adj 1: mampu menjadi percaya; "benar kredibel kesaksian"; "informasi kredibel" [syn: (mungkin)] [ant: (menakjubkan)] 2: umum tetapi salah dimana penggunaan `mudah percaya 'akan sesuai; "ia bukan ... dia diharapkan kredibel membodohi" 3: muncul ke Kelebihan penerimaan atau kepercayaan; "yang kredibel  saksi ";" cerita yang masuk akal "[syn: (masuk akal)] 

       Berdasar uraian di atas, secara umum kredibel atau kredibilitas adalah berbicara tentang kepercayaaan, dibenarkan dan dianggap dapat diterima. Seseorang yang dipercaya, diterima dan dianggap benar atau mampu terhadap suatu hal dapat disebut kredibel.
        Jalaluddin Rahmat (2005;257) dalam bukunya Psikologi Komunikasi mengutarakan pendapatnya tentang kredibilitas komunikator, beliau menyatakan,
“Kredibiltas (komunikator) adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator. Dalam definisi ini terkandung dua hal : (1) kredibilitas adalah persepsi komunikate; jadi inheren dalam diri komunikator; (2) Kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator, yang selanjutnya akan kita sebut sebagai komponen-komponen kredibilitas.”

        Selanjutnya menurut Jalaludin Rakhmat (2005;260)  komponen-komponen kredibilitas adalah (1) Keahlian, adalah kesan yang dibentuk komunikan tentang kemampuan komunikator dengan hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator yang tinggi pada keahliannya dianggap cerdas, mampu, ahli, berpengalaman, dan terlatih. (2) Kepercayaan, adalah kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya (Jujur atau tidak jujur, tulus atau lancung, dan sebagainya). Aristoteles menyebutnya “good moral character”, sedang Quintillianus menyebutnya “a good man speaks well”.
“Sedangkan menurut Koehler, Annatol, dan Applbaum (Rakhmat 2005;260)     komponen kredibilitas itu ditambah lagi dengan (1) Dinamisme, berkenaan dengan cara berkomunikasi, bergairah, bersemangat, aktif, tegas, dan berani. Dinamisme memperkokoh kesan keahlian dan kepercayaan; (2) Sosiabilitas, adalah kesan komunikan tentang komunikator sebagai orang yang periang dan suka bergaul; (3) Koorientasi, adalah kesan komunikan tentang komunikator sebagai orang yang mewakili kelompok dan nilai-nilai dari komunikan; (4) Karisma, menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki komunikator.”

        Dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. H. Hafied Canggara, M.Sc. (2008;91) berpendapat bahwa :
“Kredibilitas ialah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak (penerima). Gobbel, menteri propaganda Jerman dalam perang dunia II menyatakan bahwa, untuk menjadi seorang komunikator yang efektif harus memiliki kredibilitas yang tinggi.”

“Kredibilitas menurut aristoteles, bisa diperoleh jika seorang komunikator memiliki ethos, pathos, dan logos. Ethos ialah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapan-ucapanya dapat dipercaya. Pathos ialah kekuatan yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya, sedangkan logos ialah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui argumentasinya.”


        Hafied Canggara (2008;92) masih dalam buku yang sama mengutip pendapat James Mc Croskey (1966) lebih jauh menjelaskan bahwa kredibilitas seorang komunikator dapat bersumber dari kompentensi (competence), sikap (character), tujuan (intention), kepribadian (personalitiy) dan dinamika (dynamism).
·         Kompentensi ; penguasaan yang dimiliki komunikator pada masalah yang dibahasnya.
·         Sikap menunjukan pribadi komunikator apakah ia tegar atau toleran dalam prinsip.
·         Tujuan menunjukan apakah hal-hal yang dsampaikan itu punya maksud yang baik atau tidak.
·         Kepribadian menunjukan apakah pembicara memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat.
·         Dinamika menunjukan apakah hal yang disampaikan itu menarik atau sebaliknya membosankan.

        Penjelasan di atas diurai pula dalam buku Public speaking Handbook, yang ditulis oleh A Steven A. Beebe & Susan J. Bee (2005;420)
Competence -... to be credible, a speaker should be considered  informed, skilled, or knowledgeable about the subject he or she is talking about. Trustworthness.... people trust those they believe to be honest. While delivering your speech, you have to cenvey honesty and sincerity. Your audience will be looking for evidence that they can trust you, that you are believable. Dynamism A third factor in credibility is the speaker’s dynamism, or energy. Dynamism is often projected through delivery. Charisma is form of dynamism. A charismatic person possesses charm, talent, magnetism, and other qualities that make the person attractive and energetic....”

         Secara umum penjelasan di atas menerangkan bahwa Kemampuan/ wewenang-... untuk terpercaya, seorang pembicara harus banyak pengetahuan/informasi, trampil, atau yang banyak mengetahui tentang pokok materi yang ia bicarakan. Dipercaya, orang-orang percaya mereka jujur penuh ketulusan ketika berbicara. Dinamis adalah sering diproyeksikan melalui penyerahan. Karisma adalah format dari Dinamis. Seorang orang yang karismatik menguasai menggiurkan, bakat, kemagnetan (daya tarik, pen.,), dan kualitas lain yang membuat orang tertarik & semangat.
        Untuk menambah wawasan tentang elemen kredibiltas, penulis mengutip dari Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain (1996;344,620,1040) tentang kepercayaan, karisma, koorientasi dan dinamism.
Kepercayaan, 1 Iman:- nya kepada agamanya kuat sekali; 2 orang yang dipercaya: saya sbg orang – atasan selalu akan menjaga nama baik saya; 3 keyakinan yang dianut: islam adalah – ku ; 4 sesuatu yang diakui atau diterima kebenarannya : - rakyat harus dijaga agar tidak hilang

Karisma, bakat yang luar biasa yang dihubungkan dengan kemampuan seseorang dalam hal kepemimpinan yang membuatnya menjadi seorang yang dikagumi  karena  kemampuan dan kewibawaannya itu, dapat membangkitkan rasa pemujaan dari masyarakat terhadapnya.”

Koorientasi/orientasi/, (Ing, Bld) 1 peninjauan untuk mengenal dan mengetahui (hal, tempat, dsb) 2 pengenalan akan tempat secara tepat;”

Dinamism, sifat yang hidup yang penuh semangat, terus bergerak untuk menghasilkan perubahan yang membawa kemajuan.”

“Berlo seorang pakar komunikasi dari Michigan State University menambahkan bahwa kredibilitas seorang pembicara atau penulis bisa diperoleh, bila ia memiliki keterampilan berkomunikasi secara lisan atau tertulis (communication skills), pengetahuan yang luas tentang apa yang dibahasnya (knowledge), sikap jujur dan bersahabat (attitude), serta mampu beradaptasi dengan sistem sosial dan budaya (sosial & cultural sistem) di mana khalayaknya berada.” (Canggara;2008)

        Berdasarkan tinjauan teori-teori di atas, maka kredibilitas yang dimaksud dalam tulisan  ini adalah :
1.      Kompentensi ; penguasaan yang dimiliki komunikator pada masalah yang dibahasnya.
2.      Sikap menunjukan pribadi komunikator apakah ia tegar atau toleran dalam prinsip.
3.      Tujuan menunjukan apakah hal-hal yang dsampaikan itu punya maksud yang baik atau tidak.
4.      Kepribadian menunjukan apakah pembicara memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat.
5.      Dinamika menunjukan apakah hal yang disampaikan itu menarik atau sebaliknya membosankan.
        Kemudian enam komponen  kredibilitas  menurut James Mc Croskey (1966) itu diurai  beserta penjelasannya, yaitu :
·         Competence (Kompentensi) ; penguasaan yang dimiliki komunikator pada masalah yang dibahasnya.
o   Wawasan yang luas tentang materi
o   Penjelasan yang tepat dan sangat dimengerti
o   Dalil dan contoh yang digunakan tepat dan mengena serta aktual
·         Character (Sikap); menunjukan pribadi komunikator apakah ia tegar atau toleran dalam prinsip.
o   Penampilan yang sopan
o   Menghargai & menghormati orang lain yang berbeda pendapat
o   Menjelaskan sesuatu tidak atas kemauan pribadi
·         Intention (Tujuan); menunjukan apakah hal-hal yang disampaikan itu punya maksud yang baik atau tidak.
o   Penyampaian  materi yang menunjukan pada nilai-nilai yang baik
o   berkinginan kuat agar pendengar mengerti dan paham akan materi yang disampaikan
o   penjelasan materi sesuai dengan kemampuan/daya tangkap pendengar
·         Personalitiy (Kepribadian) menunjukan apakah pembicara memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat.
o   Dalam menyampaikan materi tidak sok tahu
o   Merespon pertanyaan pendengar dengan baik dan jawaban yang membuat puas.
o   Bahasa yang digunakan menyejukan hati
·         Dynamis (Dinamika) menunjukan apakah hal yang disampaikan itu menarik atau sebaliknya membosankan.
o   Menyampaikan materi tidak membosankan.
o   Manyampaikan materi diselingi humor.
o   Cara penyampaian menarik dan membuat rindu belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,