Istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris communication berasal dari
kata latin communication, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah
sama makna.[1]
Pendapat di atas menjelaskan kepada
kita hal mudah memahami komunikasi. Artinya komunikasi dikenali dengan tujuan
adanya keinginan untuk menyamakan makna, menyamakan pengertian, menyamakan
gagasan dan lainnya yang melibatkan unsur-unsur dalam komunikasi itu sendiri.
“Komunikasi menurut sekelompok sarjana
komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi, menyatakan bahwa
komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang
mengatur lingkungannya dengan, yaitu :
- Membangun hubungan antar sesama manusia
- Melalui pertukaran informasi .
- Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain.
- Serta berusaha mengubah sikap & tingkah laku seseorang.[2]
“Dalam buku yang sama
Hafied Canggara mengutip pendapat EveretT M. Rogers yang menyatakan bahwa
komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Definisi
ini dikembangkan oleh Rogers & D. Lawrence Kincaid (1981) dengan melahirkan
definisi baru yang menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”
Di bawah ini terdapat beberapa definisi
komunikasi yang dapat diajukan sebagai acuan dalam memahami komunikasi. [3]
1. Bernard Berelson
& Gary A. Steiner, komunikasi ; transmisi informasi, gagasan, emosi,
ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol-kata-kata,
gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah
yang biasanya disebut komunikasi.
2. Gerald R. Miller,
komunikasi terjadi ketika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan keapada penerima dengan niat yang disadari
untuk mempengaruhi perilaku penerima.
3. Mary B. Cassata &
Molefi K. Asante, komunikasi adalah transmisi informasi dengan tujuan
mempengaruhi khalayak.
4. Edwin Emery,
komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada
orang lain.
5. A. Winnet, komunikasi
merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses
tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang
memudahkan peralihan maksud tersebut.
Kita dapat pahami disini bahwa komunikasi
adalah proses penyampaian dan pertukaran gagasan, ide, pemikiran dan informasi
dari komunikator kepada komunikan secara simultan melalui sebuah media
komunikasi yang tepat agar terjadi pemahaman yang sama sehingga memberikan
pengaruh yang umpan baliknya diharapkan
sesuai motif komunikasi komunikator.
Ada tiga kerangka
pemahaman mengenai komunikasi dikemukakan John R. Wenbur dan William W Wilmot yakni
komunikasi
sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai
transaksi.[4]
(1)
Komunikasi sebagai
tindakan satu arah ; penyampaian pesan searah dari seseorang atau lembaga
kepada seseoarang atau kelompok lainnya, baik secara langsung (tatap muka)
ataupun melalui media. Komunikasi dianggap sebagai suatu proses linear yang
dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau
tujuannya. Konsep ini menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan
menginsyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan
persuasif.
(2)
Komunikasi sebagai
interaksi ; komunikasi yang saling mempengaruhi atau muttual influence. Interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses
sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian. Komunikasi sudah
berlangsung dinamis serta sudah munculnya umpan balik atau feed back antara
sumber dengan penerima pesan.
(3)
Komunikasi sebagai
transaksi ; komunikasi bersifat intersubjektif, dimana saat komunikasi berlangsung
pun setiap orang sudah saling memberikan pesan secara simultan antara mereka.
Respon verbal ataupun non verbal terjadi demikian dinamisnya dalam sebuah
komunikasi. Komunikasi bersifat personal karena pemahaman akan makna berfsifat
pribadi sekali antar setiap orang. Komunikasi tidak terbatas pada hal yang
disengaja atau nampak saja, namun hal-hal lain yang tersirat juga menunjukan
atas respon atas pesan. Istilah transaksional mengisyaratkan bahwa pihak-pihak
yang berkomunikasi berada dalam interpedensi atau timbal balik ; eksistensi
satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lain.
Ringkasnya, komunikasi saat ini lebih
menekankan sebagai sebuah peristiwa hubungan antara dua oarang yang saling
mempengaruhi. Judy C Pearson dan Paul E. Nelson mengatakan bahwa “komunikasi
adalah proses memahami dan berbagi makna. Atau Diana K. Ivy dan Paul Backlund yang
menyatakan bahwa “komunikasi adalah proses yang terus berlangsung dan dinamis
menerima dan mengirim pesan dengan tujuan berbagi makna”[5]
[1]
Onong Ucjana Effendi, Ilmu Komunikasi ; Teori & Praktek, Rosda, Bandung, 2004, hal 9
[2]
Hafied Canggara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal 19
[3]
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar, Rosda, Bandung, November 2011,
hal 68-69
[5]
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar, Rosda, Bandung, November 2011,
hal 76
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,