Senin, 26 Oktober 2015

Mengenal Komunikasi



        Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.[1]
        Pendapat di atas menjelaskan kepada kita hal mudah memahami komunikasi. Artinya komunikasi dikenali dengan tujuan adanya keinginan untuk menyamakan makna, menyamakan pengertian, menyamakan gagasan dan lainnya yang melibatkan unsur-unsur dalam komunikasi itu sendiri.
 “Komunikasi menurut sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi, menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur  lingkungannya dengan, yaitu :
  1. Membangun hubungan antar sesama manusia
  2. Melalui pertukaran informasi .
  3. Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain.
  4. Serta berusaha mengubah sikap & tingkah laku seseorang.[2]

“Dalam buku yang sama Hafied Canggara mengutip pendapat EveretT M. Rogers yang menyatakan bahwa komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Definisi ini dikembangkan oleh Rogers & D. Lawrence Kincaid (1981) dengan melahirkan definisi baru yang menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”
        Di bawah ini terdapat beberapa definisi komunikasi yang dapat diajukan sebagai acuan dalam memahami komunikasi. [3]
1.       Bernard Berelson & Gary A. Steiner, komunikasi ; transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol-kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.
2.       Gerald R. Miller, komunikasi terjadi ketika suatu sumber  menyampaikan suatu pesan keapada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
3.       Mary B. Cassata & Molefi K. Asante, komunikasi adalah transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak.
4.       Edwin Emery, komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
5.       A. Winnet, komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.

        Kita dapat pahami disini bahwa komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran gagasan, ide, pemikiran dan informasi dari komunikator kepada komunikan secara simultan melalui sebuah media komunikasi yang tepat agar terjadi pemahaman yang sama sehingga memberikan pengaruh yang umpan baliknya  diharapkan sesuai motif komunikasi komunikator.  
Ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi dikemukakan John R. Wenbur dan William W Wilmot yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai transaksi.[4]
(1)    Komunikasi sebagai tindakan satu arah ; penyampaian pesan searah dari seseorang atau lembaga kepada seseoarang atau kelompok lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media. Komunikasi dianggap sebagai suatu proses linear yang dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Konsep ini menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan menginsyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif.
(2)    Komunikasi sebagai interaksi ; komunikasi yang saling mempengaruhi atau muttual influence. Interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian. Komunikasi sudah berlangsung dinamis serta sudah munculnya umpan balik atau feed back antara sumber dengan penerima pesan. 
(3)    Komunikasi sebagai transaksi ; komunikasi bersifat intersubjektif, dimana saat komunikasi berlangsung pun setiap orang sudah saling memberikan pesan secara simultan antara mereka. Respon verbal ataupun non verbal terjadi demikian dinamisnya dalam sebuah komunikasi. Komunikasi bersifat personal karena pemahaman akan makna berfsifat pribadi sekali antar setiap orang. Komunikasi tidak terbatas pada hal yang disengaja atau nampak saja, namun hal-hal lain yang tersirat juga menunjukan atas respon atas pesan. Istilah transaksional mengisyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam interpedensi atau timbal balik ; eksistensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lain.
        Ringkasnya, komunikasi saat ini lebih menekankan sebagai sebuah peristiwa hubungan antara dua oarang yang saling mempengaruhi. Judy C Pearson dan Paul E. Nelson mengatakan bahwa “komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna.  Atau Diana K. Ivy dan Paul Backlund yang menyatakan bahwa “komunikasi adalah proses yang terus berlangsung dan dinamis menerima dan mengirim pesan dengan tujuan berbagi makna”[5]


[1] Onong Ucjana Effendi, Ilmu Komunikasi ; Teori & Praktek, Rosda, Bandung, 2004, hal 9

[2] Hafied Canggara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal 19

[3] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar, Rosda, Bandung, November 2011, hal 68-69
[4] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar, Rosda, Bandung,
November 2011, hal 67

[5] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar, Rosda, Bandung, November 2011, hal 76

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,