Senin, 26 Oktober 2015

PEMAHAMAN




        Sebagaimana diterjemahkan Dedy Mulyana(2009;23)  dari buku Tubbs & Moss, ia menulis tentang pemahaman:
“Arti Pokok pemahaman adalah penerimaan yang cermat atas kandungan rangsangan seperti yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan. Dalam hal ini komunikator dikatakan efektif bila penerima memperoleh pemahaman yang cermat atas pesan yang disampaikannya (kadang-kadang komunikator menyampaikan pesan tanpa sengaja, yang juga dipahami dengan baik)”

        Dalam hal ini pemahaman dikatakan tercapai bila sebuah pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan sebagaimana yang dimaksud oleh komunikator, sehingga terjadi komunikasi yang disebut efektif atau berhasil.
        Pemahaman dalam bahasa Inggris yang berarti under-stand. Dalam Learner’s Pocket Dictionary diartikan “know the meaning, nature, explanation of something “(Cowie;1983;410) yang kurang lebih artinya adalah mengetahui maksud/arti [itu], sifat, penjelasan tentang sesuatu.
        Budiharjo (1987;335) dalam bukunya kamus psikologi mengatakan yang dimaksud dengan pemahaman (understanding) adalah proses menjadi tahu atau memahami hubungan antara hal-hal atau dari artinya.
“Perilaku yang mengakibatkan individu memperoleh pengetahuan dan pemahaman atau sesuatu yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan adalah kognitif. Kognitif adalah suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran dan berpikir. Tokoh teori kognitif Piaget, yang memberikan pendapatnya bahwa perkembangan individu lebih banyak dipengaruhi oleh kognitif, yaitu mengenal, mengerti dan memahami dengan menggunakan berpikir dan pengamatan.” (Baradja;2005;31)

         Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain (1996;976-977) tentang paham & memahami.
Paham, (Ar. Fahm) 1 pengertian, pendapat:demikianlah menurut-ulama; 2 mengerti : saya belum – cara menulis seperti itu; 3 aliran, anutan: - komunisme sekarang di larang di negara kita; 4 ahli menguasai benar dia: dia – benar ilmu pembuatan kapal. Memahami, 1 mengerti: saya tak dapat -  penjelasannya yang berbelit-belit; 2 menguasai, tahu sekali tt: dia – benar ilmu itu; 3 menyelami: dapatkah – maksudnya?”

         Adapun menurut W.J.S Poerwadarminta (2003;821-822) dalam kamus Umum Bahasa Indonesia, defenisi paham;pemahaman adalah sebagai berikut :
Paham:1. Pengertian; pengetahuan banyak; 2. Pendapat; pikiran; 3. Mengerti benar (akan); tahu benar (akan); 4. Pandai dan mengerti benar (dalam suatu hal). Sepaham : 1. Sependapat; sepengertian ; 2. Setuju (dengan) ; 3. Sekeyakinan; teman (kawan). Berpaham : 1. mempunyai paham; 2. berakal; berbudi; bijaksana; berpengalaman. Memahami : mengerti benar; mengetahui benar; memaklumi. Memahamkan : 1. mempelajari baik-baik, supaya paham; 2. mengartikan; 3. memberitahukan sesuai supaya mengerti dan sebagainya.”

         Dalam ranah komunikasi, pemahaman menjadi amat penting karena hal tersebut menjadi syarat terjadinya komunikasi efektif, dimana kesamaan makna terjadi antara komunikator dengan komunikan.
“Berkenaan dengan komunikasi publik, telah banyak ditulis materi mengenai bagaimana menyempurnakan pemahaman dalam menyampaikan informasi – kata ‘pemahaman” sering diartikan  sebagai tambahan informasi. Yang harus diingat oleh pembicara publik adalah bahwa umpan balik yang diterimanya seringkali amat terbatas; jadi pembicara harus berusaha agar seobjektif dan secermat mungkin menjelaskan masalah yang dikemukakanya. Penggunaan sarana pendukung – sejumlah contoh, analogi dan sejenisnya, membantu memperjelas materi pembicaraan.” (Tubbs & Moss; Mulyana;2009;24)

        Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman merupakan bagian dari ranah kognitif yang berarti penguasaan atas suatu persoalan dan mengerti akan suatu pesan yang disampaikan melalui proses belajar. Juga dapat menjadi jembatan dalam mengetahui maksud/arti penjelasan tentang sesuatu, mendapatkan pengetahuan baru, memperkuat dan memperjelas pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, mengevaluasi kesalahan dalam pengetahuan sebelumnya serta mengubah sebuah tingkah laku ke arah yang lebih baik dan lebih benar.
        Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dan dikaitkan dengan konsep Komunikasi efektif yang dijelaskan Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss yang diterjemahkan oleh Dedy Mulyana (2000;22) menyatakan:
“...secara sederhana, komunikasi dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkannya. Sebenarnya ini hanya salah satu ukuran bagi efektivitas komunikasi. Secara umum komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.”

        Seperti diterjemahkan Dedy Mulyana(2009;22)  dari buku Tubbs & Moss juga mengutip dari Goyer (1970;10), bila S adalah pengirim atau sumber pesan dan R penerima pesan, maka komunikasi disebut mulus dan lengkap bila respon yang diinginkan S dan respon yang diberikan R identik.
R         =          makna yang ditangkap penerima        = 1
S          =          makna yang dimaksud pengirim          = 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Apresiasi Setiap Pembaca dan Pengutip mencantumkan Blog kami jika melakukan pengutipan semua atau sebagian isi yang ada dalam BLOG ini,